Selasa, 26 November 2013

Cerita Hikmah 'Mengapa Berteriak'.

Cerita Hikmah 'Mengapa Berteriak'
dibawakan oleh Gege Prama dalam album Resonansi Jiwa

Suatu hari, sang guru bertanya pada muridnya, "mengapa ya. . ketika seseorang dalam keadaan marah, ia berbicara dengan suara kuat bahkan berteriak?"

Seorang murid yang dari tadi berfikir cukup lama, mengangkat tangannya, lalu menjawab,"ya. . karena pada saat itu, mereka telah kehilangan kesabarannya. Karena itulah mereka berteriak."

Tapi, teman di sebelahnya menjawab, "Tapi kenapa berteriak?! Apakah ia tidak dapat bicara secara halus?"
Sang guru pun akhirnya bertanya kembali. Hampir seluruh murid memberi alasan. Namun tidak satu pun yang memuaskan. Melihat hal itu, sang guru lalu berkata:

"Anak-anakku. . Ketika dua orang berada dalam situasi kemarahan. Jarak antara kedua hati mereka menjadi amat jauh. Walaupun secara fisik, mereka dekat. Karena itulah mencapai jarak yang demikian jauh mereka harus berteriak satu sama lain.
Tapi anehnya, semakin keras mereka berteriak, semakin menjadi marah. Dan dengan sendirinya jarak hati antara keduanya lebih jauh lagi. Karena itu mereka terpaksa berteriak lebih keras lagi.

Sebaliknya, apa yang terjadi ketika dua orang jatuh cinta. Mereka tak hanya berteriak, namun ketika mereka bicara suara yang keluar dari mulut mereka begitu halus dan kecil. Sehalus apapun itu, keduanya bisa menjelaskan dengan jelas. Ayo. . Mengapa demikian?" sang guru bertanya sambil memperhatikan muridnya.
Mereka tampak berfikir amat dalam, namun tidak satupun berani memberikan jawaban.

"Anak-anakku. . Karena hati mereka begitu dekat. Hati mereka sama sekali tidak ada jarak. Pada akhirnya, sepatah kata pun tidak perlu diucapkan. Sebuah pandangan mata saja, amatlah cukup membuat mereka memahami apa yang ingin mereka sampaikan. Untuk itu, ketika kalian dilanda kemarahan, janganlah hatimu menciptakan jarak di antara kalian berdua.

Akan lebih baik, jika tidak mengucapkan kata yang mendatangkan jarak di antara kalian. Mungkin di saat seperti itu, tidak mengucapkan kata-kata merupakan cara yang lebih bijaksana. Karena waktu akan membantu kalian suatu saat nanti. . "



----------
Nah, saudaraku. Mungkin apa yang dicoba disampaikan cerita ini, dapat menjawab pertanyaan kita yang selama ini: kenapa ya? Ketika saya berhadapan atau berbicara dengan orang yang saya segani, saya hormati, dan saya cintai, saya berbicara dengan pelan, tak banyak yang mampu tersampaikan? Padahal banyak yang seharusnya ingin saya tanyakan, banyak yang ingin saya ceritakan, saya bicarakan? Ya, mungkin karena hati kita telah merasa dekat. Seakan-akan kita telah saling mengerti satu sama lain.
----------


Pertama mendengarkan (karena berupa file musik) cerita ini, saya cukup tertarik. Jika ada kesempatan, saya ingin sekali membawakan cerita ini di sekolah atau di mana saya dapat berbagi. ^^


[ `alfandi ]
[ Hamdi Alfansuri ]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar